Ekspedisi Sejarah Indonesia (Exsara)

Exsara merupakan organisasi terbesar di Jurusan Sejarah Unnes. Aku dirikan bersama teman-teman jurusan sejarah Unnes angkatan 2008. Mereka semakin maju

Catatan Hidupku

Aku sangat suka menulis. Termasuk membuat catatan hidupku. Biar nanti aku mati, tapi pikiranku seolah terus hidup sampai anak cucuku

Petualangan Hidup

Setiap hidup, pasti menyempatkan berkunjung ke tempat unik, berkenalan dengan orang baru. Semua itu akan mendidik kita jadi manusia besar

Sejarah Nasional dan Dunia

Basis pendidikanku Sejarah. Aku sangat menyukai kisah masa lalu. Ada yang kuanggap sebagai sastra ada yang kuanggap sebagai guru kehidupan

Pola Hidup Sehat

Sejak SMP aku sudah punya bakat pemerhati gizi. Aku sangat mencintai pola hidup sehat. Tanpa kita sehat, semua yang kita miliki tak ada gunannya

Wednesday, October 10, 2012

Dari Setanjung ke Kalimasada [Part 11]


Aku lebih sering pergi ke luar dari pada bersemayam di kontrakan. Jujur saja aku agak takut jika aku menjadi bagian dari mereka. Aku paling muda dan takut jika dimanfaatkan dalm hal negative. Sengaja aku membuat mind-set orang-orang kontrakan bahwa aku disini seperti pelanggan hotel saja, yang kadang check-in dan kadang check-out tak usah bagitu dipikir yang penting aku selalu membayar iuran listrik dan air dan tidak membuat keributan. Mas Santo ibarat sang kapten di kontrakan ini juga nampak melakukan hal yang sama, dia seorang guru dan tetap menjaga jarak dengan tingkah laku teman-teman kontrakan yang lain. Aku lihat dia lebih sering pergi ke luar bersama Kirana. Begitulah aku selalu merasa tenang ketika ada orang lain yang satu presepsi denganku, sedikit apapun itu.

Ada saja caraku untuk membuat mindset orang-orang kontrakan bahwa kehadiranku disitu tidak perlu dipikirkan. Yang pertama adalah bayar Listrik dan air tepat waktu. Meski mereka terkesan semrawut, tapi ada beberapa tulisan terleminating yang digantung di beberapa sisi. Tentu tulisan tegas itu adalah berisi peraturan. Aneh memang, anak freedom tapi ada sisi dogmatisnya. Nah salah satunya di pasang di sebelah cermin dan papan itu bertuliskan “USAHAKAN BAYAR LISTRIK SEBELUM TANGGAL 10 BEN RAK KABOTAN”. Aku tahu dan aku tertib mematuhinya, setidaknya dengan begitu aku bebas dari bahan pergunjingan mereka.

Trik yang kedua adalah jangan banyak menampakan diri dengan mereka ketika di kamar. Tujuannya adalah, menghindari dari ajakan mereka yang aneh-aneh. Beberapa hari aku mengamati tentang kebiasaan mereka di kontrakan, terutama jadwal-jadwal ketika mereka sedang ngumpul bersama di teras. Hasil pengamatannya adalah setiap pagi jam 7 hingga pukul 1 siang suasana kontrakan sangat sepi karena umumnya mereka masih tidur, beberapa yang sudah bangun adalah yang sudah bekerja atau ada jadwal kuliah itupun sekedar mandi dan berangkat. Pukul 1 siang hingga 1 dinihari bagiku ini adalah REDZONE yang harus aku hindari. Pada jam ini hampir pasti mereka sedang berkumpul-kumpul dengan teman-teman mereka yang datang dari luar, atau kalau gak ya hanya kumpul-kumpul anak kontrakan. Biasanya obrolan demi obrolan akan menjurus hal-hal yang lebih dalam dan detail, bisa saja spontan akan membahas tentang diri mereka sendiri dan orang-orang disitu. Namun dengan meninggalkan kontrakan ketika jam-jam itu, kamarku bagitu sepi dan seperti tak berpenghuni, mereka tidak ingat lagi tentang aku dan kamarku.

Beruntung aku sudah tidak ada kewajiban-kewajiban lain di pagi hari, sehingga aku tak perlu takut tuk bangun kesiangan. Aku iseng saja meninggalkan kontrakan pukul 1 siang untuk sekedar ke kampus atau berbincang bincang di kosnya Aris dan pulang-pulang ketika maghrib hanya untuk mandi dan sholat. Jam 7 malam aku kembali beraksi ke luar mencari makan sekaligus mencari ilmu dari hotspotan di kampus hingga pukul 1 dinihari. Hal ini cukup merubah kebiasaanku yang ketika di Dian Ratna aku terbiasa tidur pukul 11 malam dan bangun pukul 5, 6 atau 7. Kini aku harus tidur pukul 2 dan bangun pukul 9. Artinya jam tidurku mundur sebanyak 3 jam. Sementara tak mengapa, anggap saja aku sedang berada di Teheran, Iran yang yang zona waktunya 3 jam lebih muda ketimbang di Semarang. Sehingga kini aku anggap pukul 2 dinihari adalah pukul 11 malam. Beberapa waktu yang lalu aku juga menemukan sebuah artikel di website kesehatan yang terpercaya bahwa umumnya Remaja me-release hormone melatonin (penyebab rasa kantuk) yaitu ketika pukul 1 dinihari, jadi aku memaklumi jika aku belum tidur pukul ini dan aku akan sangat merasa bersalah jika aku baru tidur jauh sesudah pukul 1 ini. Karena akan dapat menyebabkan liver bahkan penyakit jantung. Kebiasaan pulang ke kontrakan pukul 1 tidaklah jadi masalah besar. Inilah dua trik ampuh yang aku gunakan dalam rangka mengubah mindset mereka tentang aku.

Suatu kali aku ingin berlagak seperti Sinichi Kudo, aku sengaja memadamkan kamar seolah aku tak berada di dalam dan diam-diam aku mendengarkan obrolan-obrolan mereka di ruang depan. Sebenarnya mereka adalah orang yang suka dengan humor, obrolan-obrolan mereka juga tidak terlalu berat, sebatas membahas hal-hal hubungan dirinya dengan kawannya atau kawannya dengan kawan yang lain. Dari luar paling sering datang segerombolan anak-anak pemilik Vespa, kadang-kadang kawannya Agus kadang juga kawannya mas Eqy karena mengingat keduanya adalah sama-sama pecinta vespa. Mereka hadir ke situ obrolannya juga banyak seputar Vespa. Kadang-kadang mereka sekedar senang-senang bermain gitar dan bernyanyi lagu-lagu Regae.

Pembicaraan mereka masih tergolong mudah diserap juga oleh pikiranku. Tidak pernah membahas tentang materi kuliah teori-teori yang pernah dimengerti kemudian diopinikan. Atau berbicara tentang profesionalisme diri seperti dalam forum HIMA atau aktifis yang saling mempertanyakan profesionalisme orang lain kemudian saling menyalahkan mengumpat dibelakang, bagai api dalam sekam. Tidak, tidak pernah membahas tentang hal-hal itu, karena pembicaraan seperti itu hanya akan menimbulkan rasa diri bersalah, pesimis dan berujung depresi. Nikmati saja hidup, mereka anggap semuanya professional dan baik-baik saja. Itulah yang membuat persahabatan mereka tetap kompak dan cenderung langgeng.