Saturday, April 2, 2011

Ketika Bayu di Musim Dingin (Wind In The Winter)


Heningnya Telaga Sunyi tetap tak mampu mengalahkan heningnya diriku.
Dinginnya Puncak Ungaran pun tak mampu menandingi dinginnya sifatku.
Bagaikan angin sephoi-sephoi,
Hampir tak bersuara,
gerakku bsa kau lihat,
mungkin bisa kau rasa.

Aku lelaki yang merindukan musim semi.
Because only Spring is able to melt the snow.

Dinding istana salju ini kadang membuatku terpenjara sendiri.
Antara sekat prasangka dengan jeruji sifat ku yang pemalu.
seringkali aku tak bisa keluar bergandengan tangan bersama kalian dengan hangat.

Ku begitu merindukan datangnya Messias Cinta ku...
Sang Bidadari Musim Semi.
The Spring Angel.



*Diantara Bukit Kaku D.R Kost, 2 April 2011*
*Ganda Kurniawan* 

0 comments:

Post a Comment