Thursday, June 19, 2014

MSI KOMISARIAT PURBALINGGA TERBENTUK

Kadinbudparpora Purbalingga memberikan sambutan

PURBALINGGA- Siang tadi, 19/6/2014 menjadi hari yang bersejarah bagi sekumpulan pegiat sejarah dari Purbalingga. Bersama dengan Bidang Budaya Dinbudparpora Kabupaten Purbalingga mereka bekerjasama mendirikan sebuah organisasi yang bernama Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) khususnya untuk komisariat Purbalingga.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinbudparpora Kabupaten Purbalingga, Sri Kuncoro mengungkapkan bahwa MSI Komisariat Purbalingga ini anggotanya terdiri mayoritas dari guru-guru mata pelajaran sejarah maupun IPS, guru SD dan beberapa pegiat sejarah. Arah terbentuknya organisasi ini adalah menciptakan masyarakat yang sadar sejarah, mencoba mengungkap kembali khususnya sejarah lokal yang ada di Purbalingga.

"Karena dengan MGMP saja tidak cukup, oleh karena itu dengan terbentuknya MSI komisariat Purbalingga ini diharapkan banyak mengungkap sejarah lokal tentunya untuk keperluan pendidikan bagi guru sejarah maupun juga memiliki kontribusi untuk para peneliti sejarah," ungkap Sri Kuncoro dalam sambutannya kemarin (19/6).

Acara disambung dengan pelantikan pengurus MSI komisariat Purbalingga, yang secara langsung dilakukan oleh Ketua MSI Jawa Tengah Prof Dr Singgih Tri Sulistiyono MHum dan Kepala Dinbudparpora Kabupaten Purbalingga Drs Akhmad Khotib MPd. Pengurus yang dilantik dengan ketua umum dari Guru sejarah SMA Negeri 1 Kejobong, Arifin SPd, selain itu juga ada dari guru sejarah dan beberapa Jurnalis surat kabar juga diharapkan bisa membantu berperan.

Singgih mengungkapkan bahwa selama ini belum ada atau masih jarang ada organisasi dari bidang ilmu lain yang seperti MSI. Umumnnya maksimal hanya pada dalam bentuk MGMP yang dibawah naungan Dinas Pendidikan. "Kita harapkan MSI ini suatu saat akan menjadi seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Mereka menerapkan standar-standar tertentu bagaimana menjadi dokter seharusnya. Begitu juga dengan MSI yang suatu saat bisa saling menetapkan standar profesionalisme manjadi seorang guru Sejarah," terangnya.

Pihaknya juga berharap bahwa MSI bisa membawa muatan profesionalisme yang lebih memadai. Bisa menyentuh filosofi, tentunya untuk kepentingan nasional. Kata dia, potensi MSI adalah peluang besar untuk memperkaya pengalaman dan kinerja guru sejarah dan juga bisa membantu para peneliti sejarah. MSI diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah daerah baik kepada Dinas Pendidikan, Dinbudparpora agar bisa mendapatkan dukungan dalam menjalankan setiap program kerjannya nanti.

Selain dibentuk panitia kepengurusan juga dibumbui dengan Seminar Nasional yang bertajuk Revitalisasi Nasionalisme Indonesia dalam Rangka menghadapi Era Globalisasi dan Pasar Bebas dengan pembicara Ketua MSI Jawa Tengah, Prof Dr Singgih Tri Sulistiyono MHum. Kepala Dinbudparpora Kabupaten Purbalingga, Drs Akhmad Khotib MPd dalam sambutannya mengungkapkan bahwa nasionalisme dalam era kekinian sedang loyo. menurutnya bahwa sumber kebangkitan kembali nasionalisme yaitu terletak dari pendidikannya.

"Yang saya khawatirkan Indonesia yang besar, terkenal memiliki budaya yang besar ini namanya ada tapi jiwanya sudah tidak Indonesia lagi. Untuk membangkitkan nasionalisme ini subernya yaitu dari pendidikan kita. Selama ini mata pelajaran sejarah yang ada itu terkesan tidak nyambung antara tujuan dengan materinya, dan di kurikulum 2013 ini akan menjadi tantangan sendiri bagi para guru sejarah," terangnya. (gan)

0 comments:

Post a Comment