Thursday, February 25, 2016

Tasdi, Rela Jual Truk Demi Karir Politik

H Tasdi SH MM
Bupati Purbalingga 2016-2021
PURBALINGGA - Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM telah lama dikenal masyarakat Purbalingga sebagai politisi dan birokrat, baik dalam partai, DPRD maupun Pemkab Purbalingga. Namun tak bisa disangkal bapak kelahiran 11 April 1968 (47 tahun) ini juga sempat meniti karir pebisnis kecil dalam perjuangan masa mudanya.

Pria yang lahir Dusun Bayeman Kidul, Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, ini patut menjadi suri tauladan siapapun yang memiliki motivasi kuat untuk maju dan menjadi pengayom masyarakat. Sebelum meniti karir politik sebagai anggota DPRD Purbalingga tahun 1999, ia sama pada umumnya sebagai kalangan wong cilik yang berwiraswasta.

"Sebelum menjadi anggota dewan, saya berwiraswasta. Pernah menjadi pengusaha disel kecil-kecilan di desa atau istilahnya PLTD (Perusahaan Listrik Tenaga Disel), berkembang dari tingkat dusun, kemudian tingkat desa dan antar desa. Namun begitu PLN masuk, bangkrut," kata bapak yang memiliki tempat tinggal di kompleks belakang Puskesmas Karangreja dan di Jalan Jumiran Purbalingga depan GOR Samiaji ini.

Begitu bangkrut, Tasdi beralih usaha di bidang niaga dengan kredit Suzuki Carry 1000 sebagai jasa pengangkutan berbagai keperluan. Setelah kredit pertama lunas, Tasdi ambil lagi mobil niaga Cyclone (Pickup Mitsubishi L300 Diesel), dan setelah lunas ambil lagi engkel. Setelah lunas Tasdi kredit lagi membeli truk.

"Tahun 1999 truk saya jual untuk mencalonkan diri dalam Pileg dan terpilih sebagai anggota DPRD Purbaingga tahun 1999-2004. Tahun 2004-2009 nyalon lagi dan terpilih lagi sekaligus terpilih menjadi ketua DPRD. Untuk menjadi ketua dewan saat itu pilihan, bukan tunjukan seperti sekarang ini," paparnya.

Sementara dalam karir politik, ia sempat menjadi tokoh sentral Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP), mulai dari karir tingkat bawah, hingga menjadi Ketua DPC. Tahun 1996 Bendahara PAC PDIP Karangreja, 1997 Ketua PAC PDIP Karangreja, tahun 1999-2005 Ketua PAC PDIP Karangeja sekaligus Wakil Sekretaris DPC PDIP Purbalingga. Tahun 2005 terpilih menjadi Ketua DPC PDIP untuk pertama kalinya dan berlangsung selama 3 kali hingga 2020 nanti.

Demikian dalam karirnya sebagai anggota dewan juga berlangsung mulus. Pileg tahun 2009 terpilih lagi dan kembali menjadi ketua DPRD untuk periode 2010-2015. "Pileg 2014 saya terpilih lagi sebagai anggota dewan, namun saya mengundurkan diri dan memilih menjadi Wakil Bupati Purbalingga, posisi saya di DPRD digantikan rekan saya dari satu dapil yakni Munji Wibowo," katanya.

Tasdi menggantikan jabatan Wakil Bupati Purbalingga yang ditinggalkan Drs H Sukento Ridho Marhaendrianto MM karena menjadi Bupati Purbalingga. Hal ini setelah bupati sebelumnya Heru Sudjatmoko terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah. Bisa disimpulkan, Tasdi telah mendapat pengetahuan dan pengalaman politiknya sejak tahun 1996 atau saat ia berumur 28 tahun, sedangkan ia dapat mengaplikasikannya dari tahun 1999 saat menjadi anggota DPRD selama 15 tahun dan menjadi ketua DPRD selama 10 tahun.

Sebagai kader parpol terbesar dari partainya wong cilik di Purbalingga, suami dari Erny Widyawati SSos, wanita asal Karangreja, ia dikaruniai tiga orang anak. Masing-masing Sena Akbar Kartika Dewantara, Mega Putri Yusiantika Dewanti, Bima Satria Dewantara (alm).

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH melantik Wakil Bupati Purbalingga H Tasdi SH dalam Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Purbalingga, di Pendapa Kabupaten Purbalingga, Jumat, 16 Mei 2014. Pilkada Tahun 2015 ia resmi memenangkan sebagai calon Bupati terpilih dengan unggul dari lawannya yakni H Sugeng SH MSi - H Sutjipto SH.

0 comments:

Post a Comment