Tuesday, August 23, 2011

Catatan seorang Pendiam 23 Agustus 2011


Angin terkibas pelan menyentuh lengan kemeja putihku. Langkah penuh harapan dan perpustakaan seringkali menjadi tempat yang paling nyaman.

Kosasih menerangkan lewat komik yang lugu  dan terus terang. Gamal Komandoko memanifestasikan menjadi novel yang romantic dan sensual. Ini adalah imajinasi dari Kitab Pararaton sekitar Gunung Kelud –  Gunung Kawi. Yaitu “Tumapel”, sebuah tempat yang paling dikenang dalam epic Ken Arok dan cerita romantisnya. Tumapel-lah yang telah membuat inspirasi barisan alinea dramatis kisah cinta Arok – Dedes yang tanpa disadari oleh Tunggul Ametung.

Siapapun lelaki akan terpesona dengan kecantikan wanita ketika membaca tentang ini. lelaki seolah meyakini bahwa “nareswari” juga ada pada mereka (wanita cantik). Aku dirangkul untuk meyakininya. . .  

0 comments:

Post a Comment