Friday, June 24, 2011

Catatan seorang Pendiam 24 Juni 2011


Begitu tidak menariknya hari ini. Buku literatur, novel, dan makanan. Semua tampak tidak menggairahkan. Suasana seperti ini tampak dimulainya musim gugur, serba coklat atau bahkan kelabu. Musim gugur yang tak indah, bukan musim gugur seperti di daerah subtropik yang merah menghangatkan dimana anggur-anggur ungu bisa dipanen.

Yang ku pikirkan adalah dimensi waktu. Dari sekian kali aku mencukur apa yang ada diatas dan di bawah bibirku tersadar bahwa waktu benar-benar berjalan.

Ujian kewirausahaan tadi siang semakin mengingatkanku akan masa yang akan datang. Di bawah pohon yang sejuk itu Feby berkata “mungkin ini hari-hari terakhir kita bersama (dalam bahasa romantik)” untuk kedepannya kita akan tampak lebih egois, berperang melawan kekurangan-kekurangan diri agar kita segera lolos dari wadah akademik ini.
Aku seperti berjalan kekeringan, ingin segera aku berlari tuk menemukan Oase. . . . . . 

0 comments:

Post a Comment