Wednesday, May 25, 2011

Catatan seorang Pendiam 25 Mei 2011


Saat ini pukul 22:30 aku belum juga tidur, usai menelanjangi sosok Nugroho Notosusanto untuk tugas Sejarah Militerku besok.

Aku tak tahan untuk tak menulis, si misterius itu mungkin tak membaca status-statusku tadi siang dan tak mengerti.
Kau tetaplah misterius, misterius. . . . .
Dan aq seringkali bosan dg kemisteriusan itu. . . Ada yg ganjil dalam rasional
NgeRap:
Di hidup ku, kau hanya wanita misterius#
Gak mau nampakan diri pada ku seolah kau tak mau serius#
Di dalam coklat terpendam buah kismis#
aku sempat terpikat karena kata-katamu yg manis#
Sabar ku habis, hingga aku ragu tuk mengambil#
Meski kau rmantis, tapi bagiku kau masih tetaplah ganjil#

Karena ku ingat maka Beat ini ku tulis#
Dulu pernah semangat, kenapa lambat laun ku terkikis#
Dulu optimis, kelak kita bisa bersatu#
Tapi kau tak nampakan diri hingga kian lama waktu#
Kau janji kan tunjukan drimu, suatu hari nanti#
ku coba menunggu tapi 1 foto pun belum juga kau beri#

Ada yang kurang saat ada hal yang tak ku ngerti#
Saat sekarng, kau tak berani tunjukan diri#
Kau selalu menghampiri tapi hanya di SMS#
saat ku tanya apa Fbmu, kamu hanya speechless#
Cuma gitu saja koq main rahasia#
Bisa-bisa Rasa kagumku padamu berubah sia-sia#

-----------
Kenapa pula aku tak merasa bangga bergabung dengan segerombolan teman-temanku yang berdasi. Mereka bisa membusungkan dada, terpilih menjadi pasukan khusus sebagai calon pengajar kelas Immersion. Ini hanya rasa malasku saja mungkin, karena aku tak punya alasan untuk menolaknya dengan logis.

Yusak, Anggit dan Aan (kawan satu etnisku) telah berhasil lolos seleksi sebagai pengajar sementara untuk para kontestan SNMPTN. Mereka tinggal menengadahkan tangan untuk menerima gajian yang lumayan besar nanti. Aku menyesal tak menyentuh proyek ini sebelumnya padahal aku sudah diberitahu Yusak sebelumnya.

0 comments:

Post a Comment