Tuesday, June 14, 2011

Catatan seorang Pendiam 14 Juni 2011


Hari ini dimana aku sengaja menghapus SMS yang ada di inbox ku. Ada sekitar 1500 pesan (yang mungkin penting) kebanyakan pesan darinya, yang selama itu aku anggap sebagai tokoh protagonist. Kemudian sebagian kecil SMS dari para tokoh figuran, atau bahkan dari pihak Antagonis. Bukanya aku sengaja ingin melupakan sejarah dengan menghapus arsip-arsip ini, aku hanya menyimpulkan kalau perjalanan yang aku lalui selama ini ternyata nihil, tak dinamis. Bahkan sempat terpikirkan bahwa kisah-kisah itu hanya memiliki cita-cita yang absurd. Hanya bagaikan sedang berkhayal soal cita-cita yang dikemukakan Karl Marx tentang akhir dari sejarah, yaitu “terciptanya masyarakat tanpa kelas”, oh sungguh Absurd kisah itu.

SMS paling bawah di Indox terakhir kusimpan adalah tentang Tragedi “The Big Lie”, sebuah kebohongan besar yang pernah dia (someone) lakukan kepadaku. Membohongi ku dengan sebuh foto berformat JPG yang menyakitkan. Mungkin Sama menyakitkannya dengan kebohongan Sejarah tentang strategi Kuda Troya (Trojan Horse). Hadiah patung kuda palsu yang menjadi penyebab kekalahan kerajaan Troya oleh orang Yunani/ Sparta.

Aku tak membalasnya, hanya aku maafkan. . . . . semanjak itu aku menjadi kehilangan selera lagi tentangnya.
Selama ini yang membuatku dinamis bukanlah hanya soal wanita. Tapi sesuatu yang bisa dirasa dan dilihat. Buku, Alam dan Cinta. . . . . .
“Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya”, kata Gie. Itulah mengapa Gie naik Gunung. Malihat luas dan indahnya alam Indonesia membuat ia semakin cinta dengan Negara ini…

Nama dan pemikiran Gie, aku bawa dalam Proposal Skripsiku…. Besok aku akan menseminarkannya…

0 comments:

Post a Comment