Wednesday, May 28, 2014

Masa laluku lebih puitis

Aku ingin reuni dengan pemikiranku yang dulu. Aku baca lagi Catatan Seorang Pendiam sembari merevitalisasi blogku yang satu ini. Aku yang dulu benar benar bisa menggabungkan antara pemikiran mendalam dengan kepolosan. Hasilnya memang CSP sangat bagus menurutku. Mungkin keidealisan cukup mempuitiskan kita.

Sekarang waktuku lebih ku pakai untuk memahami realita. Tidak lagi teoritis seperti zaman kuliah. Benar benar banyak mengubah karakter tulisanku. Atau bisa juga dulu aku suka mendalami filsafat, sedang sekarang adalah novel.

Aku yang sekarang benar-benar kekurangan asupan intelegensi. Yang ada hanya pengalaman-pengalaman dan kemahiran mengkritik dan menulis berita. Jauh dari serapan kata-kata mutiara.

Mungkin mahasiswa banyak yang mengagumi profesiku. Terbukti di kampus kadang ada yang namanya pelatihan jurnalistik. Peserta yang ikut otomatis adalah mereka yang bercita-cita menjadi seorang jurnalis, yang sekarang sudah jadi peofesiku ini.

Tapi tahukah, betapa aku merindukan masa laluku. Inilah yang membuat aku semakin cinta dengan sejarah. Tapi tak mungkin aku menjadi daun yang bertahan sendirian di musim gugur. Semua ada masanya aku harus mengikuti perubahan zaman, agar aku selalu merasa baru dan baru. . .

0 comments:

Post a Comment